Tuesday, November 24, 2015

Bendungan PU Desa Way Ngison Kecamatan Pagelaran

Bendungan Irigasi milik dinas PU ini terletak di desa Way Ngison 2, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu (sebelumnya kabupaten Tanggamus). Dibangun pada masa pemerintahan presiden Soeharto, bendungan ini mampu mengairi sawah hingga desa Gading Rejo, melewati desa Cilongok kemudian ke Tanjung Dalam terus mengalir sampai ujung.

Bagi yang pernah sekolah di SDN N 1 Wayngison, pasti pernah bermain dan madi di bendungan ini,, orang banyak menyebutnya samudra.
Dulu tempat ini digunakan juga sebagai tempat wisata, Apalagi jika hari Minggu, bendungan atau samudra ini sangat ramai, tp lama kelamaan karena perawatan kurang, infrastruktur juga kurang memadai, sehingga banyak wisatawan yang engan datang kemari. yah mudah mudahan pemerintah dapat merevitalisasi bendungan ini sehingga ada value added yang dirasakan masyarakat dari sektor wisata selain dari fingsi utama bendungan itu sendiri sebagai irigasi.

Tuesday, March 4, 2014

Alamat Desa Wayngison

Desa Wayngison berada dalam wilayah kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung. sebelumnya desa Wayngison masuk dalam kabupaten Tanggamus tetapi dikarenakan ada pemekaran wilayah pada tahun 2012 sehingga berubah dan masuk kedalam wilayah administratif kabupaten Pringsewu.

Desa Wayngison terdiri dari 3 pekon atau desa , yaitu pekon Wayngison 1, pekon Wayngison 2 dan pekon Wayngison 3 yang dikepalai oleh satu orang kepala desa yang dilakukan pemilihan setiap 5 tahun sekali.

Berikut ini Pekon yang masuk kedalam Wilayah Desa Wayngison :

WAY NGISON 1.
  • Biasa disebut sebagai dengan sebutan  desa Sidodadi terletak diantara desa Gemahripah dan desa Wayngison 2.
WAY NGISON 2.
  •  Terletak didekat bendungan PU yang digunakan untuk perairan di berbagai desa diwilayah sumberejo dan sekitarnya
WAY NGISON 3.

Jembatan Desa Wayngison Tiga kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu
Jembatan wayngison tiga

Ini adalah jembatan utama yang menghubungkan desa Wayngison III dengan desa Cilongok dan sekitarnya. kondisinya sangat memprihatinkan dari dahulu hingga sekarang masih tetap sama, hanya alasnya saja yang berbeda, kalau sebelumnya menggunakan anyaman bambu sekarang sudah menggunakan papan.